Senin, 05 Oktober 2015

SENYUM YANG TAK DIRINDUKAN

Hah mungkin sedikit lebay judulnya,tapi memang itulah faktanya senyum itu bukan untukku lagi,senyum itu haram untukku ,jangan jangan kau lempar senyum itu padaku karena aku tak berhak mendapatkannya aplagi menikmatinya.

senyum itu untuk dirinya ,dia yang selangkah lebih maju dari ku dia yang sedikit lebih berani dari diriku,dia yang jauh lebih sholeh dari diriku.dia pantas untukmu dan aku tak pantas untukmu.aku mah apa atuh.bismillah,semoga ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bahwa kita memperbaiki diri itu karena allah bukan karena yang lainnya.

ada pelajaran ikhlas yang allah berikan padaku,dan semoga aku bisa lulus menghadapi ujian ini.alhamdulillah allah memberi aku pilihan yang tepat ,allah mengabulkan doa doa ku ketika ramadhan itu,kini aku bisa menikmati hari hari yang penuh dengan tugas kuliah.hari sabtu adalah hari yang sangat berharga setiap menit menitnya.berangkat bakda subuh,bermacet macetan di jalan untuk menuntut ilmu dari para profesor dan doktor di universitas budiluhur jakarta .

ini bukan pelarian dari dirimu tapi salah satu usahaku untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kemampuan ku.sehingga allah pun akan menyiapkan penggantimu yang mungkin saat ini juga sedang berusaha memperbaiki dan meningkatkan kemampuannya.sekarang engkau bisa berdakwah untuk keluargamu yang baru dan aku akan terus melanjutkan cita cita ku untuk menjadi manusia yang bisa bermanfaat bagi orang lain dengan mengelola dakwah kampus.sekali lagi bukan senyum itu yang aku rindukan karena senyum itu bisa menjadi bencana bagiku.

mari ber fastabiqul khoirot

Tidak ada komentar:

Posting Komentar